Minggu, 13 Februari 2011

Daftar Susu Yang Ditarik Karena Bakteri Sakazakii

Daftar susu yang ditarik karena bakteri Sakazakii


Daftar A: Produk Daging, Susu, Telur Dan Hasil Olahnya Yang Dilarang
No. Nama Dagang Jenis Produk Negara Asal
1. Elle & Vire Skim Milk UHT rasa vanila Belgia/Perancis
2. Elle & Vire Skim Milk UHT rasa strawberry Belgia/Perancis
3. Elle & Vire Skim Milk UHT rasa cokelat Belgia/Perancis
4. Elle & Vire Skim Milk UHT natural Belgia/Perancis
5. Magnum Ice Cream Belgia (Milk Fat)

Daftar B: Produk Daging, Susu, Telur, Dan Hasil Olahnya Yang diamankan Sementara
No. Nama Dagang Jenis Produk Negara Asal
1. Campina Dutch Breda Butter Belanda
2. De Hollandsche Boerin Keju Belanda
3. Pregestimil Susu Bubuk Belanda
4. Breda Mentega Belanda
5. Pere de Du Tomato Daging ayam olahan Perancis
6. Pere de Du Fillet Cordon Daging ayam olahan Perancis
7. Pere de Du Nugets Daging ayam olahan Perancis
8. Perc de Du Drum Sticks Daging ayam olahan Perancis
9. Maya Brand Corned Beef Perancis
10. ABC Corned Beef Corned Beef Perancis
11. President Emmental ex France Keju Perancis
12. President Creme Liquide UHT Perancis
13. President Butter Perancis
14. President Butter salted batangan Perancis
15. President Butter unsalted Perancis
16. Elle & Vire Skimmed milk Perancis
17. Elle & Vire French Butter Perancis
18. Elle & Vire Spredable butter Perancis
19. Elle & Vire French Butter Perancis
20. Elle & Vire Cheese spread Perancis
21. Elle & Vire Cheese Perancis
22. Suny Boy Full Cream Milk Powder Perancis
23. Suny Boy Susu UHT Perancis
24. Plumrose Chicken Hot Dog Jerman

Daftar C: Produk Susu Dalam Negeri , Yang Aman Untuk Digunakan
No. Nama Barang Jenis Produk

1. Frisian Flag Susu Bubuk Full Cream
2. Kompleta Susu Kental Manis
3. Caleimex Susu Rendah Lemak
4. Dutch Lady Susu Cair
5. Susu Bendera 123 Susu Pertumbuhan
6. Susu Bendera Yes! Susu Cair
7. Susu Bendera SKM Susu Kental Manis
8. Enaak Susu Kental Manis
9. Indomilk Susu Kental Manis
10. Indomilk Susu Pasteurisasi
11. Indomilk Susu Evaporasi
12. Kremer Krim Kental Manis
13. Tiga Sapi Krim Kental Manis
14. Tiga Sapi Susu Bubuk
15. Sustagen Susu Bubuk
16. Enfapro Susu Formula Lanjutan
17. Enfragrow Susu Pertumbuhan
18. Enfamil Susu Bayi
19. Bebelac 1 Susu Bayi
20. Bebelac 2 Susu Formula Lanjutan
21. Delilac Susu Pertumbuhan
22. Tropicana Slim Susu Bubuk
23. Nutrifood Susu Bubuk Instan
24. Nutrifood WRP Susu
25. Promina Susu Bubuk
26. Sun Susu Bubuk
27. SMA Susu Bayi
28. S-26 Susu Bayi
29. Promil Susu Formula Lanjutan
30. Procal Susu Pertumbuhan
31. Enercal Susu
32. Nursoy Susu Formula Khusus
33. Bear Brand Susu Steril Cair
34. Cap Nona Susu Kental Manis
35. Cap Nona Susu Evaporasi
36. Carnation Susu Bubuk
37. Carnation Susu Evaporasi Cair
38. Dancow Susu Bubuk
39. Dancow Susu Beraroma
40. Dancow Balita Susu Pertumbuhan
41. Lactogen 1 Susu Bayi
42. Lactogen 2 Susu Formula Lanjutan
43. Milkmaid Susu
44. Anlene Susu Bubuk
45. Nan Susu Bayi
46. Anchor Susu Bubuk Full Cream
47. Birch Tree Susu Beraroma
48. Dumes Mames Susu Bayi
49. FMC Powder Susu Bubuk Full Cream
50. Indokilin Susu Bubuk Full Cream
51. Kilimas Susu Beraroma
52. LLM Susu Formula Khusus
53. Milco Susu Beraroma
54. Nini Susu Bayi
55. Sari Husada Susu Bubuk Full Cream
56. SGM Susu Bayi
57. Vitalac Susu Bayi
58. Ultra Susu UHT

10 Kebohongan Dalam Bisnis Multi Level Marketing

Sebelum anda memutuskan untuk bergabung dengan MLM yang menawarkan produk, janji, propaganda, mimpi yang indah, kekayaan, kenyaman hidup, prestise, kemewahan, tamasya, kendaraan mewah, penghasilan yang luarbiasa, tamasnya keliling dunia, dan lain – lain. Ada baiknya anda simak kebohongan dibalik Multi Level Marketing.

Kebohongan No. 1:

MLM adalah bisnis yang menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan banyak uang dibandingkan dengan bisnis lain maupun pekerjaan lain.

Kebenaran:

Bagi hampir semua orang yang menanamkan uang, MLM berakhir dengan hilangnya uang. Kurang dari 1% distributor MLM mendapatkan laba dan mereka yang mendapatkan pendapatan seumur hidup dalam bisnis ini persentasenya jauh lebih kecil lagi. Cara pemasaran dan penjualan yang tidak lazim menjadi penyebab utama kegagalan ini. Namun, kalau toh bisnis ini lebih berkelayakan, perhitungan matematis pasti akan membatasi terjadinya peluang sukses tersebut. Tipe struktur bisnis MLM hanya dapat menopang sejumlah kecil pemenang. Jika seseorang memerlukan downline sejumlah 1000 orang agar dia memperoleh pendapatan seumur hidup, maka 1000 orang downline tadi akan memerlukan sejuta orang untuk bisa memperoleh kesempatan yang sama. Jadi, berapa orang yang secara realistis bisa diajak bergabung? Banyak hal yang tampak sebagai pertumbuhan pada kenyataannya adalah pengorbanan distributor baru secara terus-menerus. Uang yang masuk ke kantong elite pemenang berasal dari pendaftaran para pecundang. Dengan tidak adanya batasan jumlah distributor di suatu daerah dan tidak ada evaluasi tentang potensi pasar, sistem ini dari dalamnya sudah tidak stabil.


Kebohongan No. 2:

Network marketing (pemasaran mengandalkan jaringan) adalah cara baru yang paling populer dan efektif untuk membawa produk ke pasar.Konsumen menyukai membeli produk dengan cara door-to-door.

Kebenaran:

Jika anda mengikuti aktivitas andalan MLM berupa penjualan keanggotaan secara terus-menerus dan mengamati hukum dasarnya, yakni penjualan eceran satu-satu ke konsumen, anda akan menemukan sistem penjualan yang tidak produktif dan tidak praktis. Penjualan eceran satu-satu ke konsumen merupakan cara kuno, bukan trend masa depan. Penjualan secara langsung satu-satu ke teman atau saudara menuntut seseorang untuk mengubah kebiasaan belanjanya secara drastis.

Seseorang pasti mendapatkan bahwa pilihannya terbatas, kerap kali membayar lebih mahal untuk sebuah produk, membeli dengan tidak nyaman, dan dengan kagok mengadakan transaksi bisnis dengan teman dekat atau saudara. Ketidak-layakan (unfeasibility) penjualan door-to-door inilah yang menjadi alasan kenapa pada kenyataannya MLM merupakan bisnis yang terus-terusan menjual kesempatan menjadi distributor.

Kebohongan No. 3:

Di suatu saat kelak, semua produk akan dijual dengan model MLM. Para pengecer, mall, katalog, dan sebagian besar pengiklanan akan mati karena MLM.

Kebenaran:

Kurang dari 1% dari keseluruhan penjualan dilakukan melalui MLM dan banyak volume dari penjualan ini terjadi karena pembelian oleh para distributor baru yang sebenarnya membayar biaya pendaftaran untuk sebuah bisnis yang selanjutnya akan dia tinggalkan. MLM tidak akan menggantikan cara-cara pemasaran yang sekarang ada. MLM sama sekali tidak bisa menyaingi cara-cara pemasaran yang lain. Namun yang lebih pasti, MLM melambangkan program investasi baru yang meminjam istilah pemasaran dan produk. Produk MLM yang sesungguhnya adalah keanggotaan (menjadi distributor) yang dijual dengan cara menyesatkan dan membesar-besarkan janji mengenai pendapatan. Orang membeli produk guna menjaga posisinya pada sebuah piramid penjualan. Pendukung MLM senantiasa menekankan bahwa anda dapat menjadi kaya, jika bukan karena usaha keras anda sendiri maka kekayaan itu berasal dari seseorang yang tidak anda kenal yang mungkin akan bergabung dengan downline anda, atau istilah orang MLM "big fish". Pertumbuhan MLM adalah perwujudan bukan dari nilai tambahnya terhadap ekonomi, konsumen, maupun distributor, namun lebih merupakan perwujudan dari tingginya ketakutan ekonomi dan perasaan tidak aman serta meningkatnya impian untuk menjadi kaya dengan mudah dan cepat. MLM tumbuh dengan cara yang sama dengan tumbuhnya perjudian dan lotere.

Kebohongan No. 4:

MLM adalah gaya hidup baru yang menawarkan kebahagiaan dan kepuasan. MLM merupakan cara untuk mendapatkan segala kebaikan dalam hidup.

Kebenaran:

Daya tarik paling menyolok dari industri MLM sebagaimana yang disampaikan lewat iklan dan presentasi penarikan anggota baru adalah ciri materialismenya. Perusahaan-perusahaan besar Fortune 100 akan tumbang sebagai akibat dari janji-janji kekayaan dan kemewahan yang disodorkan oleh penjaja MLM. Janji-janji ini disajikan sebagai tiket menuju kepuasan diri. Pesona MLM yang berlebihan mengenai kekayaan dan kemewahan bertentangan dengan aspirasi sebagian besar manusia berkaitan dengan karya yang bernilai dan memberikan kepuasan untuk sesuatu yang menjadi bakat dan minatnya. Singkatnya, budaya bisnis MLM membelokkan banyak orang dari nilai-nilai pribadinya dan membelokkan aspirasi seseorang untuk mengekspresikan bakatnya.

Kebohongan No. 5:

MLM adalah gerakan spiritual.

Kebenaran:

Peminjaman konsep spiritual (kerokhanian) seperti kesadaran akan kemakmuran dan visualisasi kreatif untuk mengiklankan keanggotaan MLM, penggunaan kata-kata seperti "komuni" untuk menggambarkan kelompok penjualan, dan klaim bahwa MLM merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip Kristiani atau ajaran-ajaran Injili adalah penyesatan besar dari ajaran-ajaran rokhani. Mereka yang memusatkan harapan dan impiannya pada kekayaan dalam doa-doanya jelas kehilangan pandangan akan spiritualitas murni sebagaimana yang diajarkan oleh semua agama yang dianut umat manusia. Penyalahgunaan ajaran-ajaran spiritual ini pastilah pertanda bahwa penawaran investasi MLM merupakan penyesatan. Jika sebuah produk dikemas dengan bendera atau agama tertentu, waspadalah! "Komunitas" dan "dukungan" yang ditawarkan oleh organisasi MLM kepada anggota baru semata-mata didasarkan pada belanjanya. Jika pembelanjaan dan pendaftarannya menurun, maka menurun pula "komuni" tersebut.

Kebohongan No. 6:

Sukses dalam MLM itu mudah. Teman dan saudara adalah prospek. Mereka yang mencintai dan mendukung anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.

Kebenaran:

Komersialisasi ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi jalannya MLM adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak sehat bagi mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan ikatan keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa sosial seseorang. Kegiatan MLM menekankan pada hubungan yang mungkin tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang didasarkan atas cinta, kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya yang menghancurkan, pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menyukai atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau saudara untuk membeli produk.

Kebohongan No. 7:

Anda dapat melakukan MLM di waktu luang. Sebagai sebuah bisnis, MLM menawarkan fleksibilitas dan kebebasan mengatur waktu. Beberapa jam seminggu dapat menghasilkan tambahan pendapatan yang besar dan dapat berkembang menjadi sangat besar sehingga kita tidak perlu lagi bekerja yang lain.

Kebenaran:
Pengalaman puluhan tahun yang melibatkan jutaan manusia telah menunjukkan bahwa mencari uang lewat MLM menuntut pengorbanan waktu yang luar biasa serta ketrampilan dan ketabahan yang tinggi. Selain dari kerja keras dan bakat, MLM juga jelas-jelas menggerogoti lebih banyak wilayah kehidupan pribadi dan lebih banyak waktu. Dalam MLM, semua orang dianggap prospek. Setiap waktu di luar tidur adalah potensi untuk memasarkan. Tidak ada batas untuk tempat, orang, maupun waktu. Akibatnya, tidak ada lagi tempat bebas atau waktu luang begitu seseorang bergabung dengan MLM.
Dibalik selubung mendapatkan uang secara mandiri dan dilakukan di waktu luang, sistem MLM akhirnya mengendalikan dan mendominasi kehidupan seseorang dan menuntut penyesuaian yang ketat pada program-programnya. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa begitu banyak orang tenggelam begitu dalam dan akhirnya menjadi tergantung sepenuhnya kepada MLM. Mereka menjadi terasing dan meninggalkan cara-cara hubungan yang lain.
Kebohongan No. 8:

MLM adalah bisnis baru yang positif dan suportif mendukung) yang memperkuat jiwa manusia dan kebebasan pribadi.

Kebenaran:

MLM sebagian besar berjalan karena adanya ketakutan. Cara perekrutan selalu menyebutkan ramalan akan runtuhnya model-model distribusi yang lain, runtuhnya kekokohan ekonomi Amerika, dan sedikitnya kesempatan di bidang lain (profesi atau jasa). Profesi, perdagangan, dan usaha konvensional terus-menerus dikecilkan artinya dan diremehkan karena tidak menjanjikan "penghasilan tak terbatas". Menjadi karyawan adalah sama dengan perbudakan bagi mereka yang "kalah". MLM dinyatakan sebagai tumpuan terbaik terakhir bagi banyak orang. Pendekatan ini, selain menyesatkan kerapkali juga menimbulkan dampak menurunkan semangat bagi orang yang ingin meraih kesuksesan sesuai visinya sendiri tentang sukses dan kebahagiaan. Sebuah bisnis yang sehat tidak akan menunjukkan keunggulannya dengan menyajikan ramalan-ramalan buruk dan peringatan-peringatan menakutkan.

Kebohongan No. 9:

MLM merupakan pilihan terbaik untuk memiliki bisnis sendiri dan mendapatkan kemandirian ekonomi yang nyata.

Kebenaran:
MLM bukanlah self-employment (usaha mempekerjakan sendiri) yang sejati. "Memiliki" keanggotaan distributor MLM hanyalah ilusi. Beberapa perusahaan MLM melarang anggotanya memiliki keanggotaan MLM lain. Hampir semua kontrak MLM memungkinkan dilakukannya pemutusan keanggotaan dengan gampang dan cepat. Selain dari putus kontrak, downline dapat diambil alih dengan berbagai alasan. Keikutsertaan dalam MLM menuntut orang untuk meniru model yang ada secara ketat, bukannya kemandirian dan individualitas. Distributor MLM bukanlah pengusaha (enterpreneur), namun hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit di mana mereka hanya punya sedikit kendali.

Kebohongan No. 10:

MLM bukan program piramid karena ada produk (barang) yang dijual.

Kebenaran:

Penjualan produk sama sekali bukan penangkal bagi MLM untuk lolos dari undang-undang anti program piramid, juga bukan jawaban atas tuduhan tentang praktek perdagangan yang tidak sehat (unfair) sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang negara bagian maupun federal. MLM bisa menjadi bisnis yang legal jika sudah memenuhi prasyarat tertentu yang sudah ditetapkan oleh FTC (Federal Trade Commission) dan Jaksa Agung negara bagian. Banyak MLM jelas-jelas melanggar ketentuan tersebut dan sementara ini tetap beroperasi karena belum ada yang menuntut. Ketentuan pengadilan baru-baru ini menetapkan angka 70% untuk menentukan legalitas MLM. Maksudnya, minimal 70% produk yang dijual MLM harus dibeli oleh konsumen non-distributor. Ketentuan ini tentu saja akan membuat hampir semua MLM masuk kategori melanggar hukum. Para pelaksana MLM terbesar mengakui bahwa mereka hanya menjual 18% produknya ke non-distributor.

10 Kebohongan Besar Multi Level Marketing
Bisnis MLM tumbuh dan perusahan-perusahaan MLM pun bermunculan.Kegiatan penarikan anggota ada di mana-mana. Akibatnya, terkesan seolah-olah bisnis ini merupakan gelombang bisnis masa depan, model bisnis yang sedang mendapatkan momentum, semakin banyak diterima dan diakui secara legal, dan sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para penggagasnya, MLM akan menggantikan sebagian besar model pemasaran dan penjualan jenis lain. Banyak orang menjadi percaya dengan pengakuan bahwa keberhasilan dapat diperoleh siapa saja yang secara setia mengikuti sistem ini dan menerapkan metode-metodenya, dan bahwa pada akhirnya semua orang akan menjadi distributor MLM.

Dengan pengalaman selama 14 tahun di bidang konsultan korporat untuk bidang distribusi dan setelah lebih dari 6 tahun melakukan riset dan menulis mengenai MLM, saya berhasil mengumpulkan informasi, fakta, dan masukan-masukan yang menunjukkan bahwa bisnis MLM pada dasarnya adalah kebohongan pasar bebas. Hal ini bisa dianalogikan dengan menyebut pembelian tiket lotere sebagai "usaha bisnis" dan memenangkan hadiahnya sebagai " pendapatan seumur hidup bagi siapa saja". Validitas pernyataan industri MLM tentang potensi pendapatan si distributor, penjelasannya yang mengagumkan tentang model bisnis jaringan, dan pengakuannya tentang penguasaan dalam distribusi produk adalah persis seperti validitas penampakan makhluk UFO.
Legalitas sistem MLM hanya didasarkan pada sebuah keputusan pada tahun 1979 untuk satu perusahaan. Petunjuk pelaksanaan secara legal yang dikemukakan dalam keputusan tersebut secara terus-menerus diabaikan oleh pelaku industri MLM. Kurangnya aturan maupun pemantauan oleh pihak yang berwenang juga menjadi sebab kenapa industri ini tetap bertahan walaupun ada beberapa tuntutan oleh Jaksa Agung negara bagian maupun Komisi Perdagangan Federal.

Prestasi ekonomi MLM selalu ditandai dengan angka kegagalan yang tinggi dan kerugian finansial bagi jutaan orang. Struktur MLM, di mana posisi pada rantai penjualan yang tak berujung dicapai dengan cara menjual atau membeli barang, secara matematis tidak bisa dipertahankan. Juga, system MLM yang memungkinkan direkrutnya distributor dalam jumlah tak terbatas dalam suatu kawasan pemasaran jelas-jelas tidak stabil. Bisnis inti MLM, yakni penjualan langsung, berlawanan dengan trend dalam teknologi komunikasi yakni distribusi yang cost-effective (berbiaya rendah), dan ketertarikan membeli pada pihak konsumen. Kegiatan penjualan secara eceran dalam MLM pada kenyataannya merupakan topeng dari bisnis utamanya, yaitu menggaet pemilik uang (investor) ke dalam organisasi pyramid yang menjanjikan pertumbuhan pendapatan yang berlipat-ganda.

Sebagaimana pada semua program piramid, pendapatan para distributor di posisi puncak dan keuntungan para perusahaan pemberi sponsor berasal dari masuknya para investor (penanam uang) baru secara terus-menerus di tingkat bawah. Jika dilihat secara kasar dari segi keuntungan perusahaan dan kekayaan kelompok elite di posisi puncak, model MLM akan tampak seolah-olah tidak akan ada matinya bagi, persis seperti program pyramid sebelum akhirnya tumbang atau dituntut oleh pihak berwenang. Konstituen atau penopang utama industri MLM bukanlah publik konsumen namun para penanam uang yang menaruh harapan. Pasar bagi para penanam uang ini tumbuh subur di saat-saat terjadinya perubahan ekonomi, globalisasi, dan PHK karyawan. Janji-janji tentang perolehan finansial dengan mudah serta kaitan antara kekayaan dengan kebahagiaan tertinggi juga berperan besar dalam kondisi pasar ini. Karenanya, arah pemasaran MLM ditujukan terutama kepada calon (prospek) distributor, bukannya berupa promosi produk ke para pembeli. Produk MLM yang sesungguhnya bukanlah jasa SLJJ, vitamin, atau krim kulit, namun program investasi bagi para distributor yang secara menyesatkan digambarkan dengan pendapatan tinggi, penggunaan waktu sedikit, modal kecil, dan sukses dalam waktu singkat.

Sabtu, 09 Mei 2009

KETAKUTAN MELAWAN KEYAKINAN

Ketakutan dan Keyakinan merupakan dua hal yang senantiasa menghiasi perjalanan kehidupan setiap insan di muka bumi ini. Dua hal yang sama-sama memiliki sinergi kekuatan yang besar. Hukum keduanya bahkan saling tarik menarik. Nah, proses tarik menarik keduanya inilah yang menimbulkan suatu perasaan dalam jiwa kita yang disebut kebimbangan.


Ketakutan - Keyakinan - Kebimbangan. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, kenapa semuanya memakai kata depan Ke, yang berarti sifat aktif. Sifat aktif berarti si manusianya sendirilah yang menentukan dan berperan besar dalam ketiga hal tersebut.

Ketakutan misalnya, muncul dan akan terus berkembang jika kita memeliharanya dan memberikan ruang kepada “ketakutan” tersebut untuk terus memiliki pengaruh negatifnya pada diri kita.

Kebalikannya sekarang. Keyakinan, akan memiliki porsi luar biasa dasyat dalam kehidupan kita jika kita terus mengelolanya dengan baik. Hiduplah terus dalam dinamisnya kekuatan “keyakinan” yang akan menuntun diri kita pada kekuatan luar biasa alam semesta yang menghadirkan peranan YANG ESA dalam setiap langkah yang kita ambil. Lalu, ada “kebimbangan” yang akan terus menghantui atau mengikuti kemanapun kita melangkah.

Kenapa? ya karena kita sendiri yang terus-terusan menempatkannya dalam jajaran kehidupan kita. Antara ketakutan dan keyakinan yang terus saling tarik menarik dengan kuat. Dan, Anda sendirilah yang berhak dan mempunyai kuasa untuk melepaskannya.


Seperti halnya, saya sendiri. Jika terus berada dalam lingkaran “ketakutan” jiwa saya, maka akan sangat jauh cita-cita menjadi penulis tercapai. Namun, dengan keyakinan yang saya tambah terus dan terus maka akan menghantarkan saya (walau tidak instan) menuju kearah apa yang saya ingin raih.

Lain lagi dengan salah seorang teman juga yang saya baca postingannya di milis penulisbestseller. Mario namanya, dalam postingannya kali ini, ia merasa sangat luar biasa senang, karena ia mendapatkan komputer baru untuk menunjang cita-citanya menjadi seorang penulis juga. Selama ini ia selalu pergi ke warnet untuk membuat tulisan-tulisannya itu. Ketidakmampuannya saat itu untuk memiliki sebuah komputer, tidak menyurutkan “keyakinan”-nya. Keyakinannya yang sungguh berbuah hasil yang baik. Doa dan ketekuannya untuk tidak menyerah pada keadaan akhirnya memberikannya kedasyatan dari makna “keyakinan” itu sendiri.


Dalam hal ini, artinya Mario terus mengolah “keyakinan” dan mengalahkan “ketakutan” dalam dirinya sendiri. Ketakutan bagaimana bisa ia mencapai cita-citanya, menjadi penulis jika komputer saja tidak punya, boro-boro laptop.

Persoalan “ketakutan” melawan “keyakinan” inilah, yang tidak semua orang bisa mengatasinya. Sehingga muncullah “kebimbangan”.


Kebimbangan akan pilihan-pilihan dalam hidup me-representasikan ketakutan dan keyakinan tadi. Muncul perasaan takut bila pilihannya salah, tetapi dilain pihak muncul keyakinan bahwa inilah jalan yang musti diambil.

Oleh karena itu, mantapkanlah hati Anda. Yakinlah pada diri Anda sendiri. Jangan membayangkan hal-hal yang jauh dari jangkauan nalar diri Anda sendiri yang pada akhirnya justru membuat unsur ketakutan merajai setiap langkah kehidupan Anda.

Bayangkan saja keberhasilan, kesuksesan dan terwujudkan cita-cita Anda dibarengi dengan komitmen dan keseriusan menjalaninya.


Jadi, lepaskan diri Anda dari kebimbangan. Tentukan langkah Anda segera dalam keyakinan penuh. Then… JUST DO IT!



MEMBACA KARAKTER ORANG

Postingan kali ini akan membahas tentang cara membaca karakter seseorang, menebak apa yang sedang dia pikirkan, menebak apa yang sedang membuatnya bermasalah, menebak masa lalunya, menebak apakah dia tulus atau tidak ketika sedang melakukan sesuatu, ilmu ini bukan ilmu paranormal yang menggunakan indra keenam, ilmu ini adalah ilmu tentang perilaku manusia, sebuah respon non verbal yang mengkomunikasikan sebuah pesan khusus dan tugas kita adalah membaca pesan tersebut sehingga menjadi sebuah informasi yang menarik tentang pribadi seseorang.

Pertama : anda harus mengumpulkan beberapa data dan fakta terkait dengan orang yang bersangkutan, mengapa harus mengumpulkan fakta dan data? karena ilmu membaca perilaku bukan sebuah ilmu siluman tetapi ilmu logis, kita bisa menarik kesimpulan dari sebuah kejadian saat ini berdasarkan kumpulan kejadian di masa lalu, karena ilmu ini adalah ilmu analisa perilaku maka bekal dasar yang harus diperkuat adalah psikologi perkembangan, ilmu perilaku manusia dll.

Kedua : Tentukan orang yang akan anda tebak karakternya, lihat urutan dalam kelahirannya. Seorang anak bungsu memiliki sifat dan karakteristik manja, egois, mudah ngambek dengan stimulus rendah, cenderung tergantung dengan orang lain, anak sulung cenderung mandiri karena ketika dia memiliki adik secara psikologis dia sudah mengalami sibling rivalry atau persaingan dengan saudara kandung, bahkan mereka sudah sangat mapan menerima kasih sayang yang tidak berlebih seperti ketika mereka belum memiliki adik. Anak tengah memiliki karakteristik lebih stabil, mereka siap dikalahkan oleh kakaknya dan mengalah untuk adiknya.

Ketiga : amati ekpresi wajah dan beberapa perubahan non verbal yang muncul dalam interaksi, seseorang yang menyembunyikan masalah cenderung lambat menerima atau menangkap sebuah pesan, bahkan ketika mereka mengatakan bahwa mereka "tidak apa - apa" sebenarnya mereka menyembunyikan masalah yang mereka miliki, mulut mereka bisa berbohong tetapi respon non verbal mereka menunjukkan sebuah informasi yang berbeda antara apa yang ada di hati dan pikiran mereka dengan apa yang mereka ucapkan, amati kecepatan perubahan ekspresi wajah mereka, amati kecemasan atau perubahan non verbal mereka ketika berbicara, jika mereka berbohong maka mereka menghindari kontak mata.

Keempat : Baca bahasa tubuh atau body language, bahasa - bahasa verbal negatif yang mungkin muncul, tatapan mata, bahkan beberapa kode dengan jari yang menunjukkan ketidaktertarikan maupun ketidakberminatan. Ketika seseorang tidak tertarik untuk berkomunikasi maka mereka akan melakukan sebuah respon non verbal dari mengalihkan pandangan, menundukkan kepala, menatap ke tempat lain, menguap, respon non verbal gelisah dll.

Kelima : masa lalu seseorang dapat terbaca dari apa yang dia lakukan atau dia tunjukkan saat ini, seorang anak yang dibesarkan dengan kasih sayang yang penuh, jauh dari kekerasan maka mereka akan cenderung menghindari kekerasan, seorang anak yang dibesarkan dengan cara otoriter maupun cara dominasi orang tua menjadi orang yang takut melakukan segala sesuatu, takut memulai sesuatu, takut melakukan kesalahan, seorang anak yang dibesarkan dengan cara permisif cenderung bertingkah laku arogan dan sewenang - wenang karena mereka tidak pernah mendapatkan teguran terhadap apa yang mereka lakukan, jika mereka menjadi pemimpin maka mereka akan memimpin dengan tangan besi, memimpin dengan sekehendak hati dan tidak memperdulikan perasaan orang lain.

Keenam : Perilaku manusia mampu terbaca dari keluhan - keluhan yang dia sampaikan lewat ucapan secara tidak sengaja maupun tidak sadar, seseorang mengeluh sesuatu karena hal tersebut yang mengganggu pikirannya, dengan mendengarkan keluhan seseorang maka kita akan mampu membaca apa yang sedang terjadi dengan seseorang, apa yang akan dia lakukan dll, dengan membaca karakter orang maka kita bisa menurunkan angka kejadian bunuh diri bahkan deteksi dini gangguan jiwa. Semoga akan ada pakar perilaku manusia yang mengeluarkan teori cara membaca karakter seseorang.


Analisa Kredit 6C

21 09 2008

Analisis Kredit

Tujuan utama analisis permohonan kredit adalah untuk memperoleh keyakinan apakah nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya, sesuai dengan kesepakatan dengan bank. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian kredit nasabah, terlebih dahulu harus terpenuhinya Prinsip 6 C’s Analysis, yaitu sebagai berikut:

1. Character

Character adalah keadaan watak dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Kegunaan dari penilaian terhadap karakter ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya (willingness to pay) sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

Sebagai alat untuk memperoleh gambaran tentang karakter dari calon nasabah tersebut, dapat ditempuh melalui upaya antara lain:

a. Meneliti riwayat hidup calon nasabah;

b. Meneliti reputasi calon nasabah tersebut di lingkungan usahanya;

c. Meminta bank to bank information (Sistem Informasi Debitur);

d. Mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha dimana calon nasabah berada;

e. Mencari informasi apakah calon nasabah suka berjudi;

f. Mencari informasi apakah calon nasabah memiliki hobi berfoya-foya.

2. Capital

Capital adalah jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah. Semakin besar modal sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi kesungguhan calon nasabah dalam menjalankan usahanya dan bank akan merasa lebih yakin dalam memberikan kredit. Modal sendiri juga diperlukan bank sebagai alat kesungguhan dan tangung jawab nasabah dalam menjalankan usahanya karena ikut menanngung resiko terhadap gagalnya usaha. Dalam praktik, kemampuan capital ini dimanifestasikan dalam bentuk kewajiban untuk menyediakan self-financing, yang sebaiknya jumlahnya lebih besar daripada kredit yang dimintakan kepada bank.

3. Capacity

Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna memperoleh laba yang diharapkan. Kegunaan dari penilaian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana calon nasabah mampu untuk mengembalikan atau melunasi utang-utangnya secara tepat waktu dari usaha yang diperolehnya.

Pengukuran capacity tersebut dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan berikut ini:

a. Pendekatan historis, yaitu menilai past performance, apakah menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu.

b. Pendekatan finansial, yaitu menilai latar belakang pendidikan para pengurus

c. Pendekatan yuridis, yaitu secara yuridis apakah calon nasabah mempunyai kapasitas untuk mewakili badan usaha yang diwakilinya untuk mengadakan perjanjian kredit dengan bank.

d. Pendekatan manajerial, yaitu menilai sejauh mana kemampuan dan keterampilan nasabah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam memimpin perusahaan.

e. Pendekatan teknis, yaitu untuk menilai sejauh mana kemampuan calon nasabah mengelola faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, sumber bahan baku, peralatan-peralatan , administrasi dan keuangan, industrial relation sampai pada kemampuan merebut pasar.

4. Collateral

Collateral adalah barang-barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan terhadap kredit yang diterimanya. Collateral tersebut harus dinilai oleh bank untuk mengetahui sejauh mana resiko kewajiban finansial nasabah kepada bank. Pada hakikatnya bentuk collateral tidak hanya berbentuk kebendaan tetapi juga collateral yang tidak berwujud seperti jaminan pribadi (borgtocht), letter of guarantee, letter of comfort, rekomendasi dan avalis.

5. Condition of Economy

Condition of Economy, yaitu situasi dan kondisi politik , sosial, ekonomi , budaya yeng mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat yang kemungkinannya memengaruhi kelancaran perusahaan calon debitur. Untuk mendapat gambaran mengenai hal tersebut, perlu diadakan penelitian mengenai hal-hal antara lain:

a. Keadaan konjungtur

b. Peraturan-peraturan pemerintah

c. Situasi, politik dan perekonomian dunia

d. Keadaan lain yang memengaruhi pemasaran

6. Constraint

Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu, misalnya pendirian suatu usaha pompa bensin yang disekitarnya banyak bengkel las atau pembakaran batu bata.

Dari keenam prinsip diatas, yang paling perlu mendapatkan perhatian account officer adalah character, dan apabila prinsip ini tidak terpenuhi, prinsip lainnya tidak berarti. Dengan perkataan lain, permohonannya harus ditolak.